MANUSIA,
CINTA, DAN KASIH
Cinta..
banyak yang mengartikan apa itu cinta, mulai dari cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu jahat, cinta itu tidak nyata, cinta hanya lah sebuah ilusi.
banyak yang mengartikan apa itu cinta, mulai dari cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu jahat, cinta itu tidak nyata, cinta hanya lah sebuah ilusi.
Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup dengan cinta disekeliling
kita, banyak orang menyebutkan bahwa cinta dan kasih adalah karunia indah yang
diberikan Tuhan YME untuk setiap umat, begitu kuat perasaan itu, rasa yang
dapat mengubah segalanya menjadi indah.
Bahkan
bukan hanya manusia yang memiliki perasaan cinta dan kasih, binatang pun
demikian.
kalian pernah menonton film Hachiko, menurut saya di film yang diangkat dari kisah nyata itu menyimpan begitu besar pesan moral, di film itu di cerita kan betapa indah dan kuat nya perasaan cinta dan kasih bahkan bagi seekor anjing sekalipun. Cinta kasih bukan hanya ada disaat kita bahagia ataupun senang, tetapi cinta kasih membuat itu semua.
kalian pernah menonton film Hachiko, menurut saya di film yang diangkat dari kisah nyata itu menyimpan begitu besar pesan moral, di film itu di cerita kan betapa indah dan kuat nya perasaan cinta dan kasih bahkan bagi seekor anjing sekalipun. Cinta kasih bukan hanya ada disaat kita bahagia ataupun senang, tetapi cinta kasih membuat itu semua.
Ketika kita merasa mulai jenuh dengan seseorang yang awal
nya kita cintai, ketika kita marah terhadap teman atau pun pacar, ketika kita
sendiri, bahkan ketika kita merasa semua menjadi sulit hanya karena
kesalahpahaman yang terjadi di dalam suatu hubungan, tanpa kita sadari kita
sedang diuji dengan suatu istilah yang dikenal ‘cinta kasih’. Seperti
Hachiko, ia tidak mengenal cuaca buruk, entah itu panas ataupun dingin, yang ia
tau rasa cinta dan kasih membawa nya untuk melakukan hal itu. Selama 10 tahun
dengan kuat dan sabar ia menunggu tuan nya, itu telah membuktikan betapa kuat
nya rasa cinta dan kasih itu. Itu hanyalah contoh dari binatang yang memiliki
perasaan yang hebat tersebut. Bagaimana dengan kita, manusia yang memiliki
akal, yang tahu dengan pasti perasaan yang kita miliki, apakah kita akan
mengabaikan perasaan yang indah ini yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan
tidak membagikannya terhadap sekeliling kita??
Dan
ada sebuah cerita dari kata cinta adalah
Message:
Sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah..
terlalu penuh, sumpek, bakalan enggak bisa
duduk nyaman neh! Aku tunggu bis berikutnya aja
deh."
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu
melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik
nih, enggak bagus lagi.. enggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,
tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat
begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu
kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak
ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu
membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa
kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar,
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar
kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut
jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kau baru
sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini: sering kali seseorang
menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk
menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada
orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan
kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa
menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan'
untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga
memberi kesempatan kepada yang berhenti di
depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang
kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok,
apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa
berteriak 'Kiri!' dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti
di depanmu, semuanya bergantung pada
keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki
sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani
hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu
menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan
bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan
dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha
sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di
depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan
kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena
menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah
yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu
sendiri, dan bagi dia. Lalu bis seperti apa yang
kamu tunggu? :-)
terlalu penuh, sumpek, bakalan enggak bisa
duduk nyaman neh! Aku tunggu bis berikutnya aja
deh."
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu
melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik
nih, enggak bagus lagi.. enggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,
tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat
begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu
kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak
ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu
membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa
kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar,
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar
kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut
jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kau baru
sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini: sering kali seseorang
menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk
menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada
orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan
kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa
menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan'
untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga
memberi kesempatan kepada yang berhenti di
depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang
kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok,
apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa
berteriak 'Kiri!' dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti
di depanmu, semuanya bergantung pada
keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki
sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani
hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu
menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan
bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan
dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha
sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di
depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan
kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena
menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah
yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu
sendiri, dan bagi dia. Lalu bis seperti apa yang
kamu tunggu? :-)
Sumber
Buku
khalil Gibran
Dan
cerita dari penulis
Komentar
Posting Komentar